Kamis, 26 Maret 2020


Pengertian Riset Operasional
Riset Operasional adalah suatu implementasi metode ilmiah di dalam suatu masalah yang lengkap dan sebagai suatu penyusunan sistem manajemen yang besar, baik itu menumpu pada manusia, mesin, bahan dan uang dalam suatu indutri, bisnis, pemerintahan dan pertahanan.

Sejarah Perkembangan Riset Operasional

Sejarah Riset Operasional berawal selama perang dunia ke II yang sangat efektif sebagai metode penyelesaian masalah militer dengan mengoptimalkan kekuatan militer dalam menggunakan peralatan perang secara efisien. Setelah bidang militer yang sudah dinyatakan sukses, industri secara bertahap mengaplikasi penggunaan riset Operasional, pada tahun 1951 dunia industri dan bisnis dalam riset Operasionalnya memberikan dampak besar pada organisasi manajemen. Dan perkembangannya kini berada pada aspek pembagian kerja dan segmentasi tanggungjawab manajemen dalam organisasi, yang bergantung pada perkembangan teknologi, dan faktor lain seperti keadaan ekonomi, politik, sosial dan sebagainya secara sistematis.

Faktor Pengembangan Riset Operasional

Berikut ini terdapat dua faktor-faktor pengembangan riset Operasional, yakni sebagai berikut:
  • Kemajuan mendasar yang dibuat di awal dalam pengembangan teknik yang ada terhadap RO.
  • Perkembangan teknologi komputer.

Tahapan Riset Operasional

Berikut ini terdapat beberapa tahapan-tahapan riset Operasional, yakni sebagai berikut:

·         Identifikasi Masalah

Penentuan dan perumusan tujuan yang jelas dari persoalan dalam sistem model yang dihadapi. Identifikasi perubah yang dipakai sebagai kriteria untuk pengambilan keputusan yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan. Kumpulkan data tentang kendala-kendala yang menjadi syarat ikatan terhadap perubah-perubah dalam fungsi tujuan sistem model yang dipelajari.

·         Penyusunan model

Memilih model yang cocok dan sesuai dengan permasalahannya. Merumuskan segala macam faktor yang terkait di dalam model yang bersangkutan secara simbolik ke dalam rumusan model matematika. Menentukan perubah-perubah beserta kaitan-kaitannya satu sama lainnya. Tetapkan fungsi tujuan beserta kendala-kendalanya dengan nilai-nilai dan perameter yang jelas.

·         Analisa model

Berikut ini terdapat beberapa analisa model, antara lain:
1.      Melakukan anlisis terhadap model yang telah disusun dan dipilih.
2.     Memilih hasil-hasil analisis yang terbaik (optimal).
3.     Melakukan uji kepekaan dan anlisis postoptimal terhadap hasil-hasil terhadap analisis model.

·         Pengesahan Model

Analisis pengesahan model menyangkut penilaian terhadap model tersebut dengan cara mencocokannya dengan keadaan dan data yang nyata, juga dalam rangka menguji dan mengesahkan asumsi-asumsi yang membentuk model tersebut secara struktural (yaitu perubahnya, hubungan-hubungan fungisionalnya, dan lain-lain).

·         Implementasi Hasil

Hasil-hasil yang diperoleh berupa nilai-nilai yang akan dipakai dalam kriteria pengambilan keputusan merupakan hasil-hasil analisis yang kiranya dapat dipakai dalam perumusan keputusan yang kiranya dapat dipakai dalam perumusan strategi-strategi, target-target, langkah-langkah kebijakan guna disajikan kepada pengambilan keputusan dalam bentuk alternatif-alternatif pilihan.

Model Riset Operasional

Berikut ini terdapat beberapa model-model riset Operasional, yakni sebagai berikut:

1. Iconic (Physical) Model

Iconic model ialah suatu penyajian fisik yang tampak seperti aslinya dari suatu sistem nyata dengan skala yang berbeda. Contoh model ini adalah mainan anakanak, potret, histogram, maket dan lain-lain.

2. Analogue Model

Model analogue lebih abstrak disbanding model iconic, karena tak kelihatan sama antara model dengan sistem nyata. Contoh ialah peta dengan bermacam-macam warna merupakan model analog dimana perbedaan warna menunjukan perbedaan cirri, misalnya biru menunjukan air, kuning menunjukan pegunungan, hijau sebagai dataran rendah, dan lain-lain.

3. Mathematic (Symbolic) Model

Model matematik sifatnya paling abstrak. Model ini menggunakan seperangkat simbol matematik untuk menunjukan komponen-komponen (dan hubungan antar mereka) dari sistem nyata. Namun, sistem nyata tidak selalu dapat diekspresikan dalam rumusan matematik. Model ini dapat dibedakan menjadi deterministic dan probabilistic. Model deterministic dibentuk dalam situasi kepastian (certainty). Model ini memerlukan penyederhanaan-penyederhanaan dari realitas karena kepastian jarang terjadi. Model probabilistic meliputi kasus-kasus dimana diasumsikan ketidakpastian (uncertainty).

Teknik Riset Operasional

Berikut ini terdapat beberapa teknik teknik riset Operasional, yakni sebagai berikut:

·         Linier Programing

Linear programming ialah salah satu teknik penyelesaian riset Operasional dalam hal ini adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah optimasi (memaksimalkan atau meminimumkan) tetapi hanya terbatas pada masalah-masalah yang dapat diubah menjadi fungsi linier. Demikian pula kendala-kendala yang ada juga berbentuk linier.

·         Metode Dualitas

Secara sitematis, dualitas merupakan alat bantu masalah Linier Programing, yang secara langsung didefinisikandari persoalan aslinya.

·         Metode Transportasi

Merupakan metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk, ke tempat-tempat yang membutuhkan, secara optimal.

·         Teori Jaringan Kerja

Adalah gabungan dari dua tekhnik analisi, yaitu Critical Path Method (CPM) dan Project Evaluation and Review Technique (PERT) yang digunakan untuk perencanaan, penjadwalan, pengawasan, dan pengambilan keputusan terhadap proyek yang sedang berjalan.

·         Metode Simpleks

Metode simpleks adalah suatu metode yg secara matematis dimulai dr suatu pemecahan dasar yg feasibel (basic feasible solution) ke pemecahan dasar feasibel lainnya dan dilakukan secara berulang-ulang (iteratif) sehingga akhirnya diperoleh suatu pemecahan dasar yang optimum. Metode grafik tidak dapat menyelesaikan persoalan linear program yang memilki variabel keputusan yang cukup besar atau lebih dari dua, maka untuk menyelesaikannya digunakan Metode Simplex.

Fungsi Riset Operasional

Riset Operasional adalah metode untuk memformulasikan dan merumuskan permasalahan sehari-hari baik mengenai bisnis, ekonomi, sosial maupun bidang lainnya ke dalam pemodelan matematis untuk mendapatkan solusi yang optimal. Bagian terpenting dari Riset Operasional adalah bagaimana menerjemahkan permasalahan sehari-hari ke dalam model matematis. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemodelan harus disederhanakan dan apabila ada data yangkurang, kekurangan tersebut dapat diasumsikan atau diisi dengan pendekatan yang bersifat rasional. Dalam Riset Operasional diperlukan ketajaman berpikir dan logika.
Untuk mendapatkan solusi yang optimal dan memudahkan kita mendapatkan hasil, kita dapat menggunakan komputer. Software yang dapat digunakan antara lain: LINDO (Linear, Interactive and Discrete Optimizer) dan POM For Windows. Program linear adalah salah satu model matematika Riset Operasional yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi, yaitu memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan yang bergantung pada sejumlah variabel input. Hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah mencari tahu tujuan penyelesaian masalah dan apa penyebab masalah tersebut.

Metode Riset Operasional

Berikut ini adalah beberapa metode riset Operasional yaitu:

1. Metode Analitis

  • Memerlukan perwujudan model dengan solusi grafik/perhitungan matematika.
  • Jenis matematika yang digunakan tergantung sifat model

2. Metode Numerik

1.      Berhubungan dengan perulangan dari prosedur-prosedur kesalahan, melalui perhitungan numerik pada setiap tahap.
2.     Digunakan jika metode analitik gagal mencari solusi.
3.     Urutannya dimulai dari solusi awal dan diteruskan dengan seperangkat aturan untuk perbaikan menuju optimum.
4.     Urutan diatas diulang hingga tidak ada lagi yang harus diganti.

3. Metode Monte-Carlo

  • Memerlukan penggunaan konsep probabilitas dan sampling.
  • Dasarnya adalah teknik simulasi dimana fungsi distribusi statistik dibuat melalui seperangkat bilangan random.

Dampak Riset Operasional

Beberapa jenis persoalan yang telah dipecahkan dengan menggunakan teknik-teknik dalam RO antara lain linear progamming, dynamic progamming, teori antrian, teori inventori, teori permainan (game theory), simulasi, network planning. Linnear progamming telah dipergunakan dan telah mencapai sukses didalam pemecahan persoalan yang berkenaan dengan penugasan personnel (assignment of personnel), blending of materials, distribusi dan transportasi serta Investment.
Dynamic progamming telah berhasil diterapkan dalam perencanaan pengeluaran periklanan, usaha mendistribusikan penjualan dan penjadwalan produksi (produstion schedulling). Teori antrian (queuing or waiting line theory) berhasil diterapkan dalam memecahkan kemacetan lalu lintas (traffic congestion), pelayanan mesin-mesin akibat perusakan, penentuan jumlah pemberi pelayanan yang optimal, penjadwalan lalu lintas udara (air traffic schedulling), mendesain dam, penjadwalan produksi, meminimumkan waktu menunggu untuk menerima pelayanan, Operasional dalam rumah sakit, dan lain sebagainya. Teknik-teknik RO lainnya seperti teori inventori, teori permainan (game theory) dan simulasi telah menunjukkan sukses yang besar dalam pemecahan beberapa jenis permasalahan / persoalan.

Manfaat Riset Operasional

Dibawah ini adalah beberapa manfaat riset Operasional yaitu:
1.      Berusaha menetapkan arah tindakan terbaik (optimum) dari sebuah masalah keputusan dibawah pembatasan sumber daya terbatas.
2.     Memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan kegiatan kerja dalam bidang industri, bisnis, dan manajemen.
3.     Alat untuk pengambilan keputusan dari berbagai sumber daya yang tersedia.
4.     Memberikan pengembangan dari beberapa sektor, seperti teknik dan ilmu perhitungan, ilmu politik, matematik, ekonomi, teori probabilitas dan statistic.

Konsep Riset Operasional

Riset Operasional adalah metode untuk memformulasikan dan merumuskan permasalahan sehari-hari baik mengenai bisnis, ekonomi, sosial maupun bidang lainnya ke dalam pemodelan matematis untuk mendapatkan solusi yang optimal. Riset Operasional berkenaan dengan pengambilan keputusan optimal, penyusunan model dari sistem-sistem, baik deterministik maupun probabilistik yang berasal dari kehidupan nyata. Fungsi » membantu dalam perencanaan dan pembuatan keputusan dalam manajemen untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan berbagai macam kendala dan menggunakan pendekatan matematis.
Bagian terpenting dari Riset Operasional adalah bagaimana menerjemahkan permasalahan sehari-hari ke dalam model matematis. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemodelan harus disederhanakan dan apabila ada data yang kurang, kekurangan tersebut dapat diasumsikan atau diisi dengan pendekatan yang bersifat rasional. Dalam Riset Operasional diperlukan ketajaman berpikir dan logika. Untuk mendapatkan solusi yang optimal dan memudahkan kita mendapatkan hasil, kita dapat menggunakan komputer. Software yang dapat digunakan antara lain: LINDO (Linear, Interactive and Discrete Optimizer) dan POM For Windows.

 Ruang Lingkup Riset Operasional

Ruang lingkup riset Operasional adalah batasan tempat dimana riset Operasional terebut bisa digunakan /dimanfaatkan untuk menentukan suatu keputusan yang akan diambil. Beberapa ruang lingkup riset Operasional adalah sebagai berikut yaitu:

1. Akutansi dan Keuangan

1.      Penentuan jumlah kelayakan kredit
2.     Alokasi modal investasi dari berbagai alternatif
3.     Peningkatan efektivitas akuntansi biaya
4.     Penugasan tim audit secara efektif

2. Pemasaran

·         Penentuan kombinasi produk terbaik berdasarkan permintaan pasar
·         Alokasi iklan diberbagai media
·         Penugasan tenaga penjual kewilayah pemasaran secra efektif
·         Penempatan lokasi gudang untuk meminimumkan biaya distribusi
·         Evaluasi kekuatan pasar dari strategi pemasaran pesaing

3. Operasional Produksi

1.      Penentuan bahan baku yang paling ekonomis untuk kebutuhan pelanggan
2.     Meminimumkan persediaan atau inventori
3.     Penyeimbangan jalur perakitan dengan berbagai jenis Operasional
4.     Peningkatan kualitas Operasional manufaktur

Peran Riset Operasional Dalam Pengambilan Keputusan

Riset Operasional berusaha menetapkan arah tindakan terbaik ( optinum) dari sebuah masalah keputusan dibawah pembatasan sumber daya yang terbatas. Istilah riset Operasional sering kali diasosiasikan secara ekslusif dengan penggunaan teknik – teknik matematis untuk membuat model dan menganalisa masalah keputusan. Walaupun matematika dan model matematis merupakan inti dari riset Operasional, pemecahan masalah tidaklah hanya sekedar pengembangan dan pemecahan model – model matematis. Secara spesifik, masalah keputusan biasanya mencakup factor – factor pentng yang berwujud dan tidak dapat diterjemahkan secara langsung dalam bentuk model matematis.

Sumber: